7 Tips Memilih Broker Trading Saham Agar Tidak Merugi

broker trading saham

Dalam dunia trading saham memilih broker adalah salah satu langkah yang harus dilalui dengan penuh pertimbangan, pasalnya banyak sekali broker dengan kredibilitas terbaik maupun abal-abal tersebar di luar sana. 

Kebanyakan trader bermasalah dengan broker, karena asal pilih broker berdasarkan persentase keuntungan yang ditawarkan. Oleh karena itu sebagai seorang trader kamu harus bijak dan cermat dalam memilih broker trading saham yang tepat.

7 Tips Memilih Broker Trading Saham

Broker merupakan sebuah perusahaan perantara perdagangan saham, tugasnya adalah menjadi jembatan anatara trader dan jual beli saham. Kenapa broker menjadi sangat penting, karena sebagai seorang trader Anda tidak bisa leluasa melakukan jual beli saham di bursa efek. 

Oleh karena itu kamu tidak bisa asal pilih broker! Untuk meminimalir risiko memilih broker abal-abal, kamu bisa gunakan tips memilih broker trading saham di bawah ini:

1. Legalitas Broker Terjamin

Hal pertama yang harus kamu perhatikan, adalah legalitas dari broker yang akan Anda pilih. Pastikan broker memiliki legalitas jelas mulai dari izin usaha, sertifikat usaha, serta lokasi kerja yang nyata. Broker juga harus terdaftar dalam OJK selaku pengawas keuangan negara.

2. Terdaftar dalam Bursa Efek 

Broker berkualitas dan terpercaya, pasti memiliki sertifikat bursa efek sebagai bukti keanggotaannya dalam bursa efek. Sebagai trader yang baik, kamu harus cermat dan bijak dalam memilih broker yang tercatat di BEI Indonesia.

3. Perhatikan Jumlah Setoran Awal

Untuk mengurangi risiko kerugian, kamu bisa memilih broker dengan jumlah setoran awal yang kecil. Pastikan kamu memilh setoran awal yang kamu rasa bisa kamu tangani, cermati juga persyaratan awal untuk menggunakan jasa broker tersebut.

4. Pahami Komisi Transaki yang Diajukan Broker

Selain setoran awal, kakmu juga harus memperhatikan komisi transaksi yang diajukan oleh broker. Anda harum memahami dengan teliti setiap permintaan dan peratuan komisi yang diberikan, pada umumya komisi pembelian saham berkisar antar  0,1% – 0,3% sedangkan penjualan sebesar 0,2% – 0,4%.

5. Perhatikan Fasilitas Transaksi yang Ditawarkan

Pada umumnya untuk broker konvensional, transaksi yang diberikan bisa melalui telepon maupun langsung ke kantor. Namun beberapa broker online menyediakan aplikasi pendukung, yang dapat memudahkan trader dalam melakukan tading saham melalui aplikasi komputer berbasis web. 

Pastikan broker menyediakan layanan atau fitur margin, dengan adanya fasilitas tersebut trading saham yang kamu lakukan akan lebih optimal. Gunakan broker trading saham yang menawarkan bunga margin yang rendah, dengan limit trading yang besar.

6. Minta Rekomendasi dari Trader Kawakan

Pentingnya memiliki koneksi adalah untuk meggali banyak informasi, salah satunya dalam memilih broker trading saham. Kamu bisa menggunakan rekomendasi dari trader panutan atau senior kamu, untuk mendapatkan broker terbaik sesuai kebutuhan kamu.

7. Pastikan Keamanan Terjamin

Broker terbaik tidak hanya memberi kemudahan transaksi, serta potensi keuntungan yang besar. Pilihan terbaik dari broker trading saham, harus didasari dengan jaminan keamana yang diberikan. Kamu bisa memilih broker pelat merah (milik pemerintah), untuk keamanan yang lebih terjamin. Walaupun biasanya komisi transaksi akan lebih besar dari broker lain.

Nah itu lah beberapa tips memilih broker trading saham terbaik, yang bisa kamu lakukan untuk menghindari kerugian. Untuk mendapatkan broker terbaik, memang harus melalui pertimbangan dan analisa mendalam. Karena kamu harus memastikan banyak hal, sebelum menggunakan jasa dari broker tersebut.

Baca Juga: 10 Rekomendasi Kuliah Jurusan Saham yang Jadi Incaran para Investor

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *