Biaya Over Kredit Rumah di Notaris Panduan Lengkap

Biaya over kredit rumah di notaris merupakan hal krusial yang perlu dipahami sebelum Anda melanjutkan proses. Memahami komponen biaya, prosedurnya, dan potensi penghematan akan membantu Anda merencanakan keuangan dengan lebih baik dan menghindari jebakan biaya tak terduga. Artikel ini akan mengupas tuntas semua yang perlu Anda ketahui tentang biaya-biaya tersebut, mulai dari rincian komponen hingga tips efektif untuk menghemat pengeluaran.

Proses over kredit rumah melibatkan berbagai tahapan dan pihak, termasuk notaris yang berperan penting dalam legalitas transaksi. Kejelasan mengenai biaya yang akan dikeluarkan sejak awal akan mencegah potensi masalah di kemudian hari. Dengan panduan komprehensif ini, Anda dapat menavigasi proses over kredit dengan lebih percaya diri dan terhindar dari biaya-biaya yang tidak perlu.

Komponen Biaya Over Kredit Rumah di Notaris

Notary fees public proof solved example sylvia penn determinant questions commonwealth notaries

Membeli rumah dengan cara over kredit seringkali menjadi pilihan yang menarik. Namun, sebelum memutuskan, penting untuk memahami seluk-beluk biaya yang terlibat, khususnya biaya yang ditangani oleh notaris. Biaya-biaya ini bisa cukup signifikan dan perlu diperhitungkan dengan cermat agar tidak ada kejutan finansial di kemudian hari. Artikel ini akan menguraikan secara detail komponen biaya over kredit rumah di notaris, termasuk perkiraan biaya dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.

Rincian Komponen Biaya Over Kredit Rumah di Notaris

Berikut adalah rincian biaya yang umumnya ditangani notaris dalam proses over kredit rumah. Perlu diingat bahwa besaran biaya dapat bervariasi tergantung lokasi, notaris, dan kompleksitas transaksi.

Biaya over kredit rumah di notaris memang cukup signifikan, mencakup berbagai pos seperti biaya balik nama dan administrasi. Perlu diingat, angka ini berbeda dengan biaya beli rumah second KPR , yang mencakup biaya-biaya tambahan seperti provisi, asuransi, dan biaya appraisal. Memahami seluk-beluk biaya ini penting, terutama karena biaya over kredit rumah di notaris seringkali menjadi bagian tak terduga dalam proses transaksi properti.

Oleh karena itu, perencanaan keuangan yang matang sangat krusial sebelum memutuskan untuk over kredit.

Komponen Biaya Uraian Perkiraan Biaya Catatan
Biaya AJB (Akta Jual Beli) Biaya pembuatan akta jual beli yang mencatat perpindahan kepemilikan rumah dari penjual (debitur lama) ke pembeli (debitur baru). Rp 1.000.000 – Rp 5.000.000 Besarnya biaya dipengaruhi oleh nilai jual objek pajak (NJOP) rumah.
Biaya Balik Nama Sertifikat Biaya untuk mengurus balik nama sertifikat rumah di Badan Pertanahan Nasional (BPN). Rp 500.000 – Rp 2.000.000 Biaya ini termasuk biaya administrasi dan materai.
Biaya Notaris Biaya jasa notaris untuk pembuatan akta, pengesahan dokumen, dan layanan administrasi lainnya. Rp 1.500.000 – Rp 7.500.000 Biaya ini biasanya dihitung berdasarkan persentase dari nilai transaksi atau harga jual.
Biaya Materai Biaya untuk materai yang digunakan dalam pembuatan akta dan dokumen terkait. Rp 10.000 – Rp 100.000 (bergantung jumlah lembar) Jumlah materai yang dibutuhkan tergantung pada jumlah dokumen.
Biaya PPAT (Pejabat Pembuat Akta Tanah) Biaya jasa PPAT untuk pembuatan akta dan pengurusan sertifikat. Terkadang digabung dengan biaya notaris. Rp 500.000 – Rp 2.500.000 Tergantung kebijakan PPAT yang bersangkutan.

Perbedaan Biaya Over Kredit di Notaris dengan Biaya Lain

Biaya over kredit di notaris berbeda dengan biaya-biaya lain dalam proses kredit rumah, seperti biaya provisi bank, biaya administrasi bank, asuransi, dan biaya appraisal. Biaya-biaya tersebut ditangani oleh lembaga keuangan (bank) dan pihak terkait lainnya, sedangkan biaya di notaris fokus pada aspek legalitas dan administrasi perpindahan kepemilikan rumah.

Faktor yang Mempengaruhi Besarnya Biaya Over Kredit di Notaris

Beberapa faktor dapat mempengaruhi besarnya biaya over kredit di notaris, antara lain nilai jual objek pajak (NJOP) rumah, lokasi rumah, kompleksitas transaksi, dan kebijakan notaris atau PPAT yang bersangkutan. Semakin tinggi NJOP dan semakin kompleks transaksi, umumnya biaya akan semakin besar.

Contoh Perhitungan Biaya Over Kredit Rumah di Notaris

Misalnya, untuk rumah dengan harga Rp 500 juta dan sisa pinjaman Rp 300 juta, perkiraan biaya over kredit di notaris bisa mencapai Rp 10.000.000 – Rp 20.000.000. Ini adalah perkiraan kasar dan dapat bervariasi. Sangat penting untuk berkonsultasi langsung dengan notaris terkait untuk mendapatkan perkiraan biaya yang akurat sebelum melakukan transaksi.

Biaya over kredit rumah di notaris memang perlu diperhitungkan matang-matang, termasuk biaya administrasi dan pajak. Jika Anda berencana membeli rumah, mungkin Anda tertarik dengan desain rumah minimalis sederhana yang lebih terjangkau. Namun, ingat, bahkan untuk rumah minimalis sederhana, proses over kredit tetap melibatkan biaya notaris yang bervariasi tergantung wilayah dan kompleksitas transaksi. Oleh karena itu, penting untuk melakukan riset dan konsultasi sebelum memutuskan untuk over kredit rumah, agar tidak ada biaya tersembunyi yang mengejutkan di kemudian hari.

Prosedur dan Mekanisme Pembayaran Biaya Over Kredit

Proses pembayaran biaya over kredit rumah di notaris melibatkan beberapa langkah dan dokumen penting. Memahami prosedur ini secara detail akan membantu Anda menghindari kendala dan memastikan transaksi berjalan lancar. Kejelasan proses ini krusial untuk menghindari potensi masalah dan memastikan semua pihak memahami tanggung jawab finansial mereka.

Biaya over kredit rumah di notaris memang bisa bervariasi, tergantung kompleksitas transaksi. Perlu perencanaan matang agar tidak ada biaya tersembunyi. Sebagai alternatif, pertimbangkan membeli rumah dengan KPR syariah, seperti yang dijelaskan di beli rumah KPR syariah , yang mungkin menawarkan proses lebih transparan dan terhindar dari beberapa biaya tambahan. Kembali ke biaya over kredit, pastikan Anda mendapatkan rincian biaya dari notaris sebelum menandatangani dokumen apapun, agar tidak ada kejutan di kemudian hari.

Transparansi biaya adalah kunci utama dalam proses ini.

Berikut ini penjelasan rinci mengenai prosedur dan mekanisme pembayaran, termasuk dokumen yang dibutuhkan, contoh ilustrasi, dan metode pembayaran yang umum digunakan.

Langkah-langkah Pembayaran Biaya Over Kredit

Pembayaran biaya over kredit di notaris umumnya mengikuti beberapa langkah sistematis. Urutan langkah-langkah ini bisa sedikit bervariasi tergantung notaris dan kompleksitas transaksi, namun inti prosesnya tetap sama.

  • Penandatanganan Akta Over Kredit: Proses ini menandai persetujuan resmi antara pihak-pihak yang terlibat dalam transaksi over kredit. Akta ini memuat detail biaya yang harus dibayarkan.
  • Verifikasi Dokumen: Notaris akan memverifikasi semua dokumen yang diperlukan untuk memastikan keabsahan dan kelengkapan transaksi. Proses ini penting untuk mencegah potensi masalah hukum di kemudian hari.
  • Perhitungan Biaya: Notaris akan menghitung total biaya over kredit, termasuk biaya administrasi, biaya balik nama sertifikat, dan pajak-pajak terkait. Rincian biaya ini akan tertera dalam akta.
  • Pembayaran Biaya: Pembeli (pihak yang melakukan over kredit) akan melakukan pembayaran biaya over kredit sesuai dengan perhitungan yang telah disepakati.
  • Penerbitan Akta Terbit: Setelah pembayaran lunas, notaris akan menerbitkan akta terbit yang menandakan selesainya proses over kredit. Akta ini merupakan bukti sah kepemilikan rumah telah berpindah tangan.
  • Pengurusan Balik Nama Sertifikat: Setelah akta terbit, proses pengurusan balik nama sertifikat di Badan Pertanahan Nasional (BPN) dapat dilakukan. Proses ini umumnya membutuhkan waktu beberapa hari hingga beberapa minggu.

Dokumen yang Diperlukan

Sejumlah dokumen penting dibutuhkan untuk menyelesaikan proses pembayaran biaya over kredit. Kelengkapan dokumen ini sangat penting untuk mempercepat proses dan menghindari penundaan.

  • Akta Jual Beli (AJB) rumah asli.
  • Sertifikat Hak Milik (SHM) asli.
  • Kartu Identitas (KTP) pembeli dan penjual.
  • Bukti pembayaran pajak rumah (PBB).
  • Surat kuasa (jika ada perwakilan).
  • Bukti pembayaran biaya over kredit.

Contoh Ilustrasi Pembayaran Biaya Over Kredit

Misalkan harga jual rumah Rp 500.000.000. Biaya-biaya tambahan yang mungkin timbul meliputi:

Biaya Nominal (Estimasi) Penanggung Jawab
Biaya Notaris Rp 5.000.000 Pembeli
Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Rp 10.000.000 Pembeli
Biaya Balik Nama Sertifikat Rp 2.000.000 Pembeli
Biaya Administrasi Rp 1.000.000 Pembeli

Total biaya yang harus ditanggung pembeli dalam contoh ini adalah Rp 18.000.000. Perlu diingat bahwa ini hanyalah ilustrasi dan biaya aktual dapat bervariasi tergantung lokasi dan kondisi rumah.

Metode Pembayaran

Metode pembayaran biaya over kredit umumnya fleksibel, namun beberapa notaris mungkin memiliki preferensi tertentu.

  • Transfer Bank: Metode ini umum digunakan karena memberikan bukti pembayaran yang jelas dan mudah diverifikasi.
  • Tunai: Pembayaran tunai masih diterima oleh beberapa notaris, namun perlu diingat untuk selalu meminta bukti penerimaan resmi.

Pastikan untuk selalu menanyakan metode pembayaran yang diterima oleh notaris terkait sebelum melakukan pembayaran. Jangan ragu untuk meminta konfirmasi tertulis mengenai pembayaran yang telah dilakukan.

Perbandingan Biaya Over Kredit di Berbagai Notaris

Biaya over kredit rumah di notaris

Membandingkan biaya over kredit rumah di berbagai notaris sangat penting untuk memastikan Anda mendapatkan layanan terbaik dengan harga yang efisien. Biaya ini bisa bervariasi cukup signifikan, bergantung pada beberapa faktor yang akan kita bahas di bawah ini. Memahami seluk-beluk biaya ini akan membantu Anda bernegosiasi dan mendapatkan kesepakatan terbaik.

Kisaran Biaya Over Kredit di Jakarta Selatan

Berikut perbandingan biaya over kredit rumah di beberapa notaris di Jakarta Selatan. Data ini merupakan gambaran umum dan dapat berbeda-beda tergantung pada kompleksitas transaksi dan kesepakatan dengan notaris.

Nama Notaris Alamat Kisaran Biaya Catatan Tambahan
Notaris A Jl. Raya Cipete No. 123, Jakarta Selatan Rp 5.000.000 – Rp 10.000.000 Termasuk biaya pembuatan akta dan pengurusan lainnya.
Notaris B Jl. Wijaya II No. 456, Jakarta Selatan Rp 4.000.000 – Rp 8.000.000 Biaya dapat dinegosiasikan tergantung jumlah pinjaman.
Notaris C Jl. TB Simatupang No. 789, Jakarta Selatan Rp 6.000.000 – Rp 12.000.000 Termasuk biaya administrasi dan legalisasi dokumen.
Notaris D Jl. Antasari No. 1011, Jakarta Selatan Rp 3.500.000 – Rp 7.000.000 Menawarkan paket harga khusus untuk klien tertentu.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perbedaan Biaya

Perbedaan biaya over kredit di antara notaris dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Memahami faktor-faktor ini akan membantu Anda dalam melakukan perbandingan yang lebih akurat dan obyektif.

  • Kompleksitas Transaksi: Transaksi yang melibatkan banyak pihak atau dokumen yang rumit biasanya akan dikenakan biaya lebih tinggi.
  • Lokasi Notaris: Notaris yang berlokasi di daerah strategis dengan harga sewa kantor yang tinggi cenderung menetapkan biaya yang lebih mahal.
  • Pengalaman dan Reputasi Notaris: Notaris dengan pengalaman dan reputasi yang baik biasanya menetapkan biaya yang lebih tinggi, mencerminkan kualitas layanan dan tingkat kepercayaan yang lebih tinggi.
  • Layanan Tambahan: Beberapa notaris menawarkan layanan tambahan seperti konsultasi hukum atau pengurusan dokumen tambahan, yang dapat meningkatkan biaya keseluruhan.

Cara Membandingkan Biaya Over Kredit Secara Efisien

Untuk membandingkan biaya secara efisien, Anda perlu mengumpulkan informasi biaya dari beberapa notaris, kemudian membandingkannya berdasarkan detail layanan yang ditawarkan. Jangan hanya fokus pada angka biaya saja, tetapi juga pertimbangkan kualitas layanan, reputasi, dan kecepatan proses yang ditawarkan oleh masing-masing notaris.

Biaya over kredit rumah di notaris memang perlu diperhitungkan dengan cermat, termasuk biaya balik nama dan administrasi. Sebelum memutuskan, ada baiknya Anda melakukan simulasi pendanaan terlebih dahulu, misalnya dengan menggunakan simulasi KPR BTN Syariah untuk membandingkan skema pembiayaan. Dengan begitu, Anda bisa mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang total pengeluaran yang dibutuhkan, termasuk biaya over kredit di notaris dan cicilan bulanan, sehingga perencanaan keuangan Anda lebih terarah dan efektif.

Mengetahui detail biaya di awal akan membantu Anda menghindari kejutan finansial saat proses over kredit berlangsung.

Buatlah daftar perbandingan yang mencantumkan semua biaya yang dikenakan, termasuk biaya tambahan. Hitung total biaya yang harus Anda keluarkan untuk setiap notaris. Dengan demikian, Anda dapat menentukan pilihan yang paling sesuai dengan anggaran dan kebutuhan Anda.

Saran dalam Memilih Notaris

Memilih notaris yang tepat merupakan langkah krusial dalam proses over kredit rumah. Pertimbangkanlah faktor biaya dan reputasi secara seimbang. Jangan hanya memilih notaris dengan biaya termurah, tetapi juga pastikan notaris tersebut memiliki reputasi yang baik dan berpengalaman dalam menangani kasus serupa.

Biaya over kredit rumah di notaris memang bisa cukup signifikan, mencakup berbagai pos seperti balik nama dan administrasi. Namun, jika Anda ingin menghindari biaya-biaya tersebut dan proses yang rumit, pertimbangkan alternatif seperti membeli rumah secara tunai. Membeli rumah tanpa KPR, seperti yang dijelaskan di beli rumah tanpa kpr , bisa jadi solusi yang lebih efisien.

Meskipun demikian, pahami betul bahwa proses negosiasi harga dan persiapan dana tunai yang besar tetap menjadi tantangan tersendiri, sehingga perencanaan matang tetap krusial sebelum memutuskan untuk over kredit atau membeli rumah tanpa KPR, terutama dalam memperhitungkan biaya-biaya notaris yang melekat pada proses over kredit.

Cari referensi dari teman, keluarga, atau agen properti. Anda juga bisa memeriksa ulasan online dan reputasi notaris tersebut di berbagai platform.

Risiko dan Pertimbangan Hukum dalam Over Kredit Rumah

Biaya over kredit rumah di notaris

Proses over kredit rumah, meskipun menawarkan kemudahan bagi penjual dan pembeli, menyimpan potensi risiko hukum dan finansial yang perlu dipahami dengan cermat. Salah satu aspek krusial yang seringkali luput dari perhatian adalah biaya dan perjanjian di notaris. Ketidakpahaman terhadap aspek hukum ini dapat berujung pada kerugian finansial bahkan sengketa hukum yang panjang dan melelahkan. Artikel ini akan menguraikan risiko-risiko tersebut dan memberikan langkah-langkah pencegahan yang efektif.

Risiko Biaya Notaris yang Tidak Terduga

Biaya notaris dalam over kredit rumah bisa lebih tinggi daripada yang diperkirakan. Faktor-faktor seperti kompleksitas dokumen, negosiasi harga, dan tambahan biaya administrasi dapat meningkatkan total biaya yang harus ditanggung. Ketidakjelasan mengenai rincian biaya di awal proses dapat mengakibatkan sengketa antara penjual, pembeli, dan notaris. Misalnya, biaya tambahan untuk legalisasi dokumen atau verifikasi data kepemilikan dapat muncul di tengah proses dan membuat anggaran membengkak.

Potensi Sengketa Kepemilikan

Salah satu risiko terbesar adalah sengketa kepemilikan rumah. Ketidaklengkapan dokumen, kesalahan administrasi, atau bahkan penyembunyian informasi oleh pihak penjual dapat menyebabkan masalah hukum di kemudian hari. Proses over kredit yang tidak dilakukan secara transparan dan sesuai prosedur hukum dapat berakibat pada gugatan hukum yang panjang dan merugikan semua pihak. Pemeriksaan menyeluruh terhadap sertifikat tanah dan dokumen kepemilikan sebelum proses over kredit sangat penting untuk menghindari hal ini.

Perjanjian dan Kontrak yang Tidak Jelas, Biaya over kredit rumah di notaris

Perjanjian dan kontrak yang tidak jelas atau tidak lengkap dapat menimbulkan berbagai masalah. Ketentuan pembayaran, tanggung jawab masing-masing pihak, dan mekanisme penyelesaian sengketa harus tercantum secara rinci dan mudah dipahami. Perjanjian yang ambigu dapat ditafsirkan berbeda oleh masing-masing pihak, dan ini dapat menyebabkan konflik. Konsultasi dengan ahli hukum sebelum menandatangani kontrak sangat disarankan.

Aspek Hukum yang Perlu Diperhatikan

Poin-poin penting terkait aspek hukum over kredit rumah:

  • Verifikasi legalitas dokumen kepemilikan rumah secara menyeluruh.
  • Perjanjian yang jelas dan rinci mengenai biaya, tanggung jawab, dan mekanisme penyelesaian sengketa.
  • Konsultasi dengan notaris dan ahli hukum yang terpercaya.
  • Pastikan semua pihak memahami dan menyetujui isi perjanjian sebelum penandatanganan.
  • Proses transfer kepemilikan yang sah dan tercatat secara resmi.

Langkah Pencegahan Risiko

Untuk meminimalisir risiko, calon debitur disarankan untuk melakukan beberapa langkah pencegahan. Hal ini meliputi konsultasi dengan notaris dan pengacara yang terpercaya untuk meninjau dokumen dan memastikan segala sesuatunya berjalan sesuai hukum. Selain itu, penting untuk melakukan riset dan memahami semua biaya yang terlibat di awal proses. Transparansi dan komunikasi yang baik antara semua pihak juga sangat penting untuk mencegah kesalahpahaman dan konflik.

Saran untuk Calon Debitur

Selalu prioritaskan perlindungan hak dan kepentingan Anda. Jangan ragu untuk meminta klarifikasi mengenai hal-hal yang kurang jelas dalam perjanjian. Jangan terburu-buru dalam mengambil keputusan dan selalu pastikan Anda memahami semua konsekuensi hukum dan finansial sebelum menandatangani kontrak. Konsultasi dengan profesional hukum adalah langkah bijak untuk memastikan proses over kredit rumah berjalan lancar dan aman.

Tips Menghemat Biaya Over Kredit Rumah

Over kredit rumah melibatkan proses administrasi dan legal yang kompleks, sehingga biaya yang timbul bisa cukup signifikan. Memahami detail biaya dan melakukan negosiasi yang efektif dengan notaris merupakan kunci untuk menghemat pengeluaran. Artikel ini akan memberikan beberapa tips praktis untuk mengurangi beban biaya over kredit rumah Anda.

Negosiasi Biaya dengan Notaris

Kemampuan bernegosiasi merupakan aset berharga dalam meminimalisir biaya over kredit. Jangan ragu untuk menanyakan detail setiap pos biaya yang tercantum dalam rincian biaya notaris. Tanyakan dasar perhitungan dan bandingkan dengan biaya di notaris lain. Sikap sopan dan profesional akan membantu membangun hubungan yang baik dan membuka peluang negosiasi yang lebih efektif.

Tips Menghemat Biaya Over Kredit Rumah

Berikut beberapa strategi yang dapat Anda terapkan untuk menekan biaya over kredit rumah:

  • Bandingkan Biaya di Beberapa Notaris: Jangan hanya mengandalkan satu notaris. Bandingkan biaya administrasi, materai, dan lainnya di beberapa kantor notaris untuk menemukan penawaran terbaik.
  • Tanyakan Potongan Harga atau Diskon: Beberapa notaris mungkin memberikan potongan harga, terutama jika Anda melakukan over kredit dalam jumlah besar atau memiliki relasi yang baik.
  • Minta Rincian Biaya yang Jelas dan Transparan: Pastikan Anda memahami setiap item biaya yang dibebankan. Jangan ragu untuk meminta penjelasan detail jika ada poin yang kurang jelas.
  • Manfaatkan Layanan Notaris Online (jika tersedia): Beberapa notaris menawarkan layanan online yang mungkin menawarkan biaya lebih rendah dibandingkan dengan layanan tatap muka langsung.
  • Siapkan Dokumen yang Lengkap dan Benar: Kesalahan administrasi atau dokumen yang tidak lengkap dapat menyebabkan proses menjadi lebih lama dan biaya tambahan.

Contoh Negosiasi dan Hasilnya

Misalnya, Anda menerima rincian biaya over kredit sebesar Rp 5.000.000 dari Notaris A. Setelah membandingkan dengan Notaris B, Anda menemukan biaya yang serupa namun dengan rincian yang lebih transparan. Anda kemudian menegosiasikan biaya dengan Notaris A, menjelaskan bahwa Notaris B menawarkan biaya yang lebih rendah untuk beberapa item. Sebagai hasil negosiasi, Notaris A bersedia menurunkan biaya menjadi Rp 4.500.000.

Ilustrasi Biaya Sebelum dan Sesudah Penghematan

Item Biaya Biaya Awal (Notaris A) Biaya Setelah Negosiasi (Notaris A)
Biaya Administrasi Rp 2.000.000 Rp 1.800.000
Biaya Materai Rp 500.000 Rp 500.000
Biaya Lainnya Rp 2.500.000 Rp 2.200.000
Total Biaya Rp 5.000.000 Rp 4.500.000

Dari ilustrasi di atas, terlihat jelas bahwa negosiasi yang efektif dapat menghemat biaya over kredit hingga Rp 500.000.

Mengover kredit rumah merupakan keputusan finansial yang signifikan. Dengan pemahaman yang komprehensif tentang biaya-biaya yang terlibat, termasuk biaya di notaris, Anda dapat membuat keputusan yang tepat dan terhindar dari potensi kerugian. Ingatlah untuk selalu membandingkan biaya dari berbagai notaris, bernegosiasi dengan bijak, dan memahami aspek hukum yang terkait. Dengan perencanaan yang matang dan informasi yang akurat, proses over kredit rumah Anda akan berjalan lancar dan efisien.

Pertanyaan yang Kerap Ditanyakan

Apa yang terjadi jika saya tidak membayar biaya over kredit di notaris tepat waktu?

Proses over kredit rumah dapat terhambat atau bahkan dibatalkan. Anda mungkin dikenakan denda keterlambatan.

Bisakah saya menegosiasikan biaya administrasi notaris?

Kemungkinan besar, ya. Cobalah untuk bernegosiasi dengan sopan dan jelaskan situasi keuangan Anda.

Apakah biaya over kredit rumah di notaris sama di seluruh Indonesia?

Tidak, biaya tersebut dapat bervariasi tergantung lokasi, notaris, dan kompleksitas transaksi.

Siapa yang bertanggung jawab atas biaya BPHTB dalam over kredit?

Biasanya, biaya BPHTB ditanggung oleh pembeli (debitur baru).

Apa yang harus saya lakukan jika saya menemukan ketidaksesuaian biaya yang dibebankan notaris?

Segera klarifikasi dengan notaris dan minta rincian biaya secara detail. Jika masih ada ketidakpuasan, konsultasikan dengan pihak yang berkompeten seperti pengacara.