Cara Ajukan KPR Rumah Bekas Panduan Lengkap

Cara ajukan KPR rumah bekas ternyata tak sesulit yang dibayangkan. Memiliki hunian idaman, khususnya rumah bekas dengan harga yang lebih terjangkau, kini semakin mudah diakses melalui Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Panduan lengkap ini akan mengupas tuntas persyaratan, proses pengajuan, pemilihan bank dan produk KPR yang tepat, hingga aspek hukum dan strategi sukses mengajukan KPR rumah bekas. Siap mewujudkan mimpi memiliki rumah impian?

Dari menyiapkan dokumen yang dibutuhkan hingga bernegosiasi harga dengan penjual, setiap langkah akan dijelaskan secara detail. Artikel ini akan membandingkan berbagai penawaran dari beberapa bank terkemuka, membantu Anda memilih produk KPR yang paling sesuai dengan profil keuangan dan kebutuhan Anda. Dengan pemahaman yang komprehensif, Anda akan lebih percaya diri dalam mengajukan KPR dan meraih persetujuan.

Persyaratan Pengajuan KPR Rumah Bekas

Membeli rumah bekas dengan KPR menawarkan kesempatan untuk mendapatkan properti dengan harga yang mungkin lebih terjangkau daripada rumah baru. Namun, proses pengajuan KPR rumah bekas memiliki persyaratan yang perlu dipahami dengan baik agar aplikasi Anda disetujui. Artikel ini akan menguraikan persyaratan umum, dokumen yang dibutuhkan, dan perbandingan persyaratan antar bank, serta dampak skor kredit terhadap persetujuan pengajuan.

Persyaratan Umum Pengajuan KPR Rumah Bekas

Persyaratan umum pengajuan KPR rumah bekas umumnya serupa di berbagai bank, meskipun detailnya mungkin sedikit berbeda. Secara umum, bank akan mengevaluasi kemampuan calon debitur untuk membayar cicilan KPR secara konsisten. Hal ini mencakup penilaian terhadap pendapatan, aset, dan kewajiban keuangan Anda. Selain itu, kondisi rumah bekas yang akan dibeli juga akan menjadi pertimbangan penting bagi bank.

Dokumen yang Diperlukan untuk Pengajuan KPR Rumah Bekas

Dokumen yang dibutuhkan untuk pengajuan KPR rumah bekas bervariasi antar bank, namun beberapa dokumen umum biasanya diperlukan. Kejelasan dan kelengkapan dokumen sangat penting untuk mempercepat proses persetujuan.

  • KTP dan KK
  • Surat Nikah/Cerai (jika sudah menikah/bercerai)
  • Slip Gaji/Surat Penghasilan 3 bulan terakhir
  • Surat Keterangan Kerja
  • NPWP
  • Buku Tabungan 3 bulan terakhir
  • Dokumen kepemilikan rumah bekas (sertifikat tanah, IMB, dll.)
  • Surat Perjanjian Jual Beli (PPJB)
  • Dokumen pendukung lainnya (sesuai kebijakan bank)

Perbandingan Persyaratan KPR Rumah Bekas Tiga Bank Berbeda

Berikut tabel perbandingan persyaratan KPR rumah bekas dari tiga bank berbeda (catatan: data ini bersifat ilustrasi dan dapat berubah sewaktu-waktu. Selalu konfirmasikan langsung ke bank terkait):

Bank Usia Maksimal Debitur Minimal Gaji LTV Maksimal
Bank A 55 tahun Rp 5.000.000 80%
Bank B 60 tahun Rp 7.000.000 75%
Bank C 58 tahun Rp 6.000.000 85%

Catatan: LTV (Loan to Value) adalah rasio antara jumlah pinjaman dengan nilai jaminan (rumah).

Perbedaan Persyaratan KPR Rumah Bekas dan KPR Rumah Baru

Perbedaan utama antara KPR rumah bekas dan KPR rumah baru terletak pada penilaian properti. Untuk rumah bekas, bank akan melakukan appraisal atau penaksiran nilai properti yang lebih detail untuk memastikan kondisi fisik dan legalitasnya. Proses ini bisa memakan waktu lebih lama dibandingkan dengan KPR rumah baru.

Mengajukan KPR untuk rumah bekas membutuhkan persiapan matang, mulai dari riset properti hingga pengajuan ke bank. Salah satu hal penting yang perlu Anda pertimbangkan adalah biaya dan jangka waktu cicilan. Untuk membantu perencanaan keuangan, manfaatkan fitur simulasi KPR syariah untuk memprediksi angsuran bulanan. Dengan simulasi ini, Anda bisa lebih mudah menentukan kemampuan finansial dan menyesuaikan pilihan rumah bekas yang sesuai.

Setelah memiliki gambaran yang jelas, proses pengajuan KPR rumah bekas pun akan lebih terarah dan efisien.

Dampak Skor Kredit terhadap Persetujuan Pengajuan KPR Rumah Bekas

Skor kredit merupakan faktor penting yang dipertimbangkan bank dalam proses persetujuan KPR. Skor kredit yang tinggi menunjukkan riwayat keuangan yang baik dan meningkatkan peluang persetujuan aplikasi KPR. Sebaliknya, skor kredit rendah dapat mengurangi peluang persetujuan atau mengakibatkan suku bunga yang lebih tinggi.

Proses Pengajuan KPR Rumah Bekas

Mengajukan KPR untuk rumah bekas memiliki beberapa perbedaan dengan pengajuan untuk rumah baru. Prosesnya mungkin sedikit lebih kompleks, membutuhkan ketelitian lebih, dan memerlukan pemahaman yang mendalam tentang kondisi properti yang akan dibeli. Artikel ini akan memandu Anda melalui langkah-langkah detail pengajuan KPR rumah bekas, mulai dari persiapan hingga persetujuan.

Langkah-langkah Pengajuan KPR Rumah Bekas, Cara ajukan kpr rumah bekas

Berikut adalah langkah-langkah sistematis yang perlu Anda ikuti saat mengajukan KPR untuk rumah bekas. Persiapan yang matang akan meningkatkan peluang persetujuan aplikasi Anda.

  1. Survei dan Negosiasi Harga: Tentukan rumah incaran dan negosiasikan harga jual dengan pemilik. Pastikan Anda memiliki kesepakatan tertulis yang jelas, termasuk jangka waktu pembayaran.
  2. Kumpulkan Dokumen Persyaratan: Bank biasanya meminta berbagai dokumen, seperti KTP, KK, slip gaji, NPWP, dan bukti kepemilikan rumah (sertifikat tanah/IMB). Siapkan dokumen-dokumen ini secara lengkap dan akurat.
  3. Ajukan Permohonan Kredit: Setelah dokumen lengkap, ajukan permohonan KPR ke bank pilihan Anda. Lengkapilah formulir aplikasi dengan teliti dan jujur.
  4. Penilaian Jaminan (Appraisal): Bank akan melakukan penilaian terhadap properti yang akan dijadikan jaminan. Penilaian ini menentukan nilai jual objektif rumah dan menentukan maksimal pinjaman yang disetujui.
  5. Verifikasi Data: Bank akan memverifikasi semua data yang Anda berikan, termasuk riwayat keuangan dan pekerjaan Anda.
  6. Penandatanganan Perjanjian Kredit: Setelah verifikasi dan persetujuan, Anda akan menandatangani perjanjian kredit dengan bank. Pahami seluruh isi perjanjian sebelum menandatanganinya.
  7. Pencairan Dana: Setelah semua proses selesai, bank akan mencairkan dana KPR sesuai dengan kesepakatan yang telah disetujui.

Contoh Skenario Pengajuan KPR Rumah Bekas

Bayangkan Budi ingin membeli rumah bekas seharga Rp 500 juta. Ia telah menemukan rumah yang cocok dan telah menyepakati harga dengan penjual. Budi kemudian mengumpulkan seluruh dokumen persyaratan yang diminta oleh bank, termasuk slip gaji yang menunjukkan penghasilan bulanannya Rp 15 juta. Bank melakukan appraisal dan menentukan nilai jual objektif rumah tersebut Rp 480 juta. Setelah verifikasi data dan persetujuan, Budi menandatangani perjanjian kredit dan bank mencairkan dana KPR sebesar Rp 400 juta (misalnya, dengan Loan to Value (LTV) 80%).

Cara Menghitung Kemampuan Membayar Cicilan KPR

Menghitung kemampuan membayar cicilan KPR penting untuk menghindari risiko default. Anda dapat menggunakan rumus berikut sebagai panduan (rumus ini merupakan gambaran umum dan setiap bank mungkin memiliki metode perhitungan yang berbeda):

Rasio Angsuran terhadap Pendapatan (Debt to Income Ratio/DTI) = (Total Angsuran KPR + Total Angsuran Pinjaman Lain) / Pendapatan Bulanan

Semakin rendah rasio DTI, semakin baik kemampuan Anda dalam membayar cicilan. Bank biasanya menetapkan batas maksimal DTI, misalnya 30-40%. Dalam contoh Budi di atas, jika cicilan bulanan KPR-nya Rp 4 juta dan ia tidak memiliki pinjaman lain, maka DTI-nya adalah (Rp 4 juta) / (Rp 15 juta) = 26.7%, yang masih di bawah batas maksimal yang umum ditetapkan.

Potensi Kendala dan Solusi

Selama proses pengajuan KPR rumah bekas, beberapa kendala mungkin muncul. Berikut beberapa kendala umum dan solusinya:

Kendala Solusi
Dokumen tidak lengkap atau tidak sesuai Siapkan dokumen yang dibutuhkan secara lengkap dan pastikan keabsahannya.
Nilai appraisal lebih rendah dari harga jual Negosiasikan kembali harga jual dengan penjual atau cari alternatif pembiayaan.
Riwayat kredit buruk Berusaha memperbaiki riwayat kredit Anda sebelum mengajukan KPR.
Penghasilan tidak mencukupi Cari tambahan penghasilan atau pertimbangkan properti dengan harga yang lebih terjangkau.

Memilih Bank dan Produk KPR yang Tepat

Mortgage

Memilih bank dan produk KPR yang tepat untuk rumah bekas adalah langkah krusial dalam proses pembelian. Keputusan ini akan berdampak signifikan pada besarnya cicilan bulanan, total biaya yang dikeluarkan, dan jangka waktu pembayaran. Oleh karena itu, perbandingan menyeluruh antar bank dan produk KPR sangat penting sebelum mengajukan aplikasi.

Berikut ini beberapa faktor kunci yang perlu Anda pertimbangkan dalam memilih bank dan produk KPR yang sesuai dengan profil dan kebutuhan finansial Anda.

Perbandingan Produk KPR Rumah Bekas dari Berbagai Bank

Sebelum memutuskan, bandingkan penawaran dari beberapa bank. Perhatikan dengan teliti suku bunga, jangka waktu pinjaman, biaya administrasi, dan persyaratan lainnya. Jangan hanya terpaku pada suku bunga terendah, karena biaya-biaya tambahan bisa berpengaruh besar pada total biaya KPR Anda.

Bank Suku Bunga (%) Jangka Waktu (tahun) Biaya Administrasi
Bank A 7.5 15 Rp 5.000.000
Bank B 7.8 20 Rp 3.000.000
Bank C 8.0 10 Rp 4.000.000
Bank D 7.2 18 Rp 6.000.000

Catatan: Data di atas merupakan ilustrasi dan dapat berbeda dengan kondisi aktual di lapangan. Selalu periksa informasi terbaru langsung dari bank terkait.

Tips Memilih Bank yang Tepat

Pemilihan bank idealnya didasarkan pada profil dan kebutuhan pemohon. Beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan antara lain:

  • Riwayat Kredit: Pemohon dengan riwayat kredit yang baik cenderung mendapatkan suku bunga yang lebih rendah.
  • Penghasilan: Penghasilan yang stabil dan memadai akan meningkatkan peluang persetujuan KPR.
  • Kedekatan Lokasi: Memilih bank dengan cabang yang dekat dapat mempermudah proses administrasi.
  • Layanan Pelanggan: Pertimbangkan reputasi bank dalam hal layanan pelanggan dan kemudahan akses informasi.

Perbedaan KPR Konvensional dan KPR Syariah

KPR konvensional dan KPR syariah memiliki perbedaan mendasar dalam mekanisme pembiayaannya. KPR konvensional menggunakan sistem bunga, sementara KPR syariah menggunakan prinsip bagi hasil atau murabahah.

  • KPR Konvensional: Menggunakan sistem bunga tetap atau floating. Besaran cicilan bulanan sudah tetap atau bisa berubah sesuai dengan suku bunga yang berlaku.
  • KPR Syariah: Tidak menggunakan bunga, melainkan prinsip bagi hasil. Besaran cicilan bisa tetap atau bervariasi tergantung pada keuntungan yang diperoleh bank.

Contoh Perhitungan Cicilan KPR Rumah Bekas

Perhitungan cicilan KPR bergantung pada beberapa faktor, termasuk harga rumah, uang muka, suku bunga, dan jangka waktu pinjaman. Berikut contoh perhitungan dengan simulasi:

Simulasi 1:

Mengajukan KPR untuk rumah bekas memang sedikit lebih rumit daripada rumah baru, karena proses verifikasi properti dan legalitasnya. Salah satu tahapan krusial yang akan dilewati adalah pengecekan riwayat kredit Anda melalui bi checking kredit rumah , yang menentukan persetujuan pengajuan KPR Anda. Hasil bi checking ini akan menjadi penentu utama apakah bank akan menyetujui permohonan KPR rumah bekas Anda atau tidak, jadi pastikan riwayat kredit Anda bersih dan baik.

Setelah proses bi checking selesai, Anda bisa melanjutkan langkah-langkah selanjutnya dalam pengajuan KPR rumah bekas, seperti menyiapkan dokumen pendukung lainnya.

Harga Rumah: Rp 500.000.000

Uang Muka: Rp 100.000.000

Mengajukan KPR rumah bekas? Persiapkan dokumen-dokumen penting seperti KTP, KK, dan slip gaji. Setelah itu, bandingkan penawaran dari beberapa bank. Untuk informasi lebih lengkap mengenai berbagai skema dan persyaratan KPR, kunjungi info kpr rumah untuk panduan komprehensif. Setelah memahami seluk-beluk KPR, Anda bisa melanjutkan proses pengajuan KPR rumah bekas dengan lebih percaya diri dan terarah, memperhatikan detail persyaratan setiap bank untuk meningkatkan peluang persetujuan.

Suku Bunga: 7.5% per tahun

Mengajukan KPR untuk rumah bekas punya tantangan tersendiri, butuh persiapan matang dan dokumen lengkap. Salah satu hal krusial adalah memahami proses beli rumah KPR secara keseluruhan, termasuk simulasi angsuran dan persyaratan bank. Setelah itu, Anda bisa fokus pada persyaratan spesifik KPR rumah bekas, seperti penilaian properti dan negosiasi harga jual. Dengan persiapan yang tepat, mengajukan KPR rumah bekas akan lebih mudah dan peluang persetujuannya pun lebih besar.

Jangka Waktu: 15 tahun

Perkiraan cicilan bulanan (menggunakan kalkulator KPR online): Rp 3.500.000

Simulasi 2:

Harga Rumah: Rp 500.000.000

Uang Muka: Rp 100.000.000

Suku Bunga: 8% per tahun

Jangka Waktu: 20 tahun

Perkiraan cicilan bulanan (menggunakan kalkulator KPR online): Rp 3.200.000

Catatan: Perhitungan di atas adalah perkiraan dan bisa berbeda dengan hasil kalkulator KPR online yang Anda gunakan. Selalu gunakan kalkulator KPR dari bank terkait untuk perhitungan yang lebih akurat.

Aspek Hukum dan Keamanan Transaksi KPR Rumah Bekas: Cara Ajukan Kpr Rumah Bekas

Cara ajukan kpr rumah bekas

Membeli rumah bekas dengan KPR menyimpan potensi risiko hukum yang signifikan jika tidak diantisipasi dengan baik. Pengecekan legalitas dokumen dan pemahaman perjanjian jual beli menjadi kunci utama untuk menghindari masalah di kemudian hari. Ketelitian dan bantuan profesional hukum sangat direkomendasikan untuk memastikan keamanan transaksi Anda.

Pentingnya Pengecekan Legalitas Dokumen Rumah Bekas

Sebelum mengajukan KPR, verifikasi menyeluruh terhadap legalitas dokumen rumah bekas mutlak diperlukan. Kelalaian dalam tahap ini bisa berujung pada sengketa kepemilikan, denda, bahkan kehilangan uang muka yang sudah dibayarkan. Proses ini meliputi pengecekan sertifikat tanah, IMB (Izin Mendirikan Bangunan), dan dokumen pendukung lainnya.

Langkah Memastikan Keabsahan Sertifikat Tanah dan Bangunan

Keabsahan sertifikat tanah dapat diverifikasi melalui Badan Pertanahan Nasional (BPN). Anda dapat memeriksa langsung ke kantor BPN setempat atau menggunakan layanan online yang tersedia. Periksa keaslian sertifikat, pastikan tidak ada sengketa atau pembebanan hak atas tanah tersebut. Untuk bangunan, pastikan IMB sesuai dengan kondisi bangunan yang ada dan masih berlaku. Perbedaan antara IMB dan kondisi fisik bangunan bisa menimbulkan masalah hukum.

Mengajukan KPR untuk rumah bekas sebenarnya tak sesulit yang dibayangkan. Persiapkan dokumen-dokumen penting dan pastikan riwayat kredit Anda baik. Jika Anda mencari alternatif pembiayaan yang sesuai dengan prinsip syariah, pertimbangkan untuk mengeksplorasi pilihan kpr bank syariah yang semakin banyak tersedia. Setelah menemukan skema pembiayaan yang tepat, proses pengajuan KPR rumah bekas bisa Anda lanjutkan dengan menghubungi bank pilihan dan melengkapi persyaratan yang dibutuhkan.

Proses ini akan membantu Anda mendapatkan rumah impian dengan cara yang sesuai dengan keyakinan Anda.

Poin Penting dalam Perjanjian Jual Beli Rumah Bekas

Perjanjian jual beli yang jelas dan komprehensif melindungi hak dan kewajiban kedua belah pihak. Berikut beberapa poin penting yang harus diperhatikan:

  • Identitas lengkap penjual dan pembeli.
  • Spesifikasi rumah yang dijual secara detail (luas tanah, luas bangunan, kondisi fisik).
  • Harga jual yang disepakati, metode pembayaran, dan jadwal pembayaran.
  • Ketentuan mengenai biaya-biaya tambahan (misalnya, biaya balik nama sertifikat).
  • Jangka waktu penyerahan kunci dan sertifikat.
  • Ketentuan mengenai tanggung jawab perawatan dan perbaikan sebelum dan sesudah serah terima.
  • Klausul penyelesaian sengketa.

Potensi Risiko Hukum dalam Transaksi KPR Rumah Bekas

Beberapa risiko hukum yang mungkin terjadi meliputi sengketa kepemilikan tanah, masalah pertanahan yang belum terselesaikan, IMB yang tidak sesuai, dan perjanjian jual beli yang tidak sah. Risiko ini dapat mengakibatkan kerugian finansial yang besar, bahkan kehilangan rumah yang sudah dibeli.

Memilih Notaris dan Pengacara yang Terpercaya

Memilih notaris dan pengacara yang berpengalaman dan terpercaya sangat krusial. Notaris akan membantu dalam pembuatan akta jual beli yang sah dan terhindar dari permasalahan hukum. Pengacara dapat memberikan konsultasi hukum dan mewakili Anda jika terjadi sengketa. Lakukan riset dan minta rekomendasi dari orang-orang yang sudah pernah menggunakan jasa notaris dan pengacara tersebut.

Tips dan Strategi Sukses Ajukan KPR Rumah Bekas

Cara ajukan kpr rumah bekas

Mengajukan KPR untuk rumah bekas memang lebih menantang dibandingkan rumah baru. Namun, dengan strategi yang tepat dan persiapan matang, peluang persetujuan pengajuan Anda bisa meningkat signifikan. Artikel ini akan mengulas tips dan langkah-langkah praktis untuk memaksimalkan peluang Anda mendapatkan persetujuan KPR rumah bekas impian.

Langkah Persiapan Sebelum Mengajukan KPR Rumah Bekas

Persiapan yang matang adalah kunci keberhasilan. Berikut langkah-langkah yang perlu Anda lakukan sebelum mengajukan KPR:

  • Periksa dan Perbaiki Skor Kredit Anda: Skor kredit yang baik (minimal 600) merupakan faktor penentu utama persetujuan KPR. Jika skor Anda rendah, segera lakukan langkah-langkah untuk memperbaikinya, seperti membayar tagihan tepat waktu dan mengurangi utang.
  • Kumpulkan Dokumen yang Diperlukan: Siapkan semua dokumen penting seperti KTP, KK, slip gaji, bukti penghasilan, dan surat keterangan kerja. Ketidaklengkapan dokumen dapat menghambat proses persetujuan.
  • Tentukan Anggaran dan Cari Rumah yang Sesuai: Tentukan berapa banyak uang yang mampu Anda pinjam dan cari rumah yang sesuai dengan budget tersebut. Jangan sampai Anda terbebani cicilan yang terlalu tinggi.
  • Cari Informasi Bank dan Produk KPR: Bandingkan suku bunga, biaya administrasi, dan persyaratan dari berbagai bank. Pilih bank yang menawarkan produk KPR yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda.
  • Konsultasikan dengan Agen Properti (Opsional): Agen properti berpengalaman dapat membantu Anda menemukan rumah yang sesuai dan memandu proses negosiasi harga.

Proses Survei Properti oleh Pihak Bank

Setelah mengajukan KPR, pihak bank akan melakukan survei ke properti yang Anda pilih. Survei ini bertujuan untuk menilai kondisi fisik rumah dan memastikan bahwa properti tersebut layak dijadikan agunan. Hal-hal yang perlu diperhatikan selama proses survei antara lain:

  • Kondisi Fisik Bangunan: Pastikan bangunan dalam kondisi baik dan tidak ada kerusakan struktural yang signifikan. Perbaikan kecil masih bisa ditoleransi, namun kerusakan besar bisa menjadi kendala.
  • Legalitas Dokumen: Pastikan semua dokumen kepemilikan rumah lengkap dan sah, termasuk sertifikat tanah dan IMB (Izin Mendirikan Bangunan).
  • Lokasi dan Aksesibilitas: Lokasi rumah yang strategis dan mudah diakses akan meningkatkan nilai jual dan mengurangi risiko bagi bank.
  • Keamanan Lingkungan: Lingkungan sekitar yang aman dan nyaman juga menjadi pertimbangan bagi pihak bank.

Contoh Negosiasi Harga Rumah Bekas yang Efektif

Negosiasi harga merupakan bagian penting dalam membeli rumah bekas. Berikut contoh negosiasi yang efektif:

“Bapak/Ibu, saya tertarik dengan rumah ini dan sudah melakukan riset harga pasar di sekitar lokasi. Berdasarkan riset tersebut, saya menawarkan harga Rp [Harga yang Anda tawarkan]. Harga ini sudah mempertimbangkan kondisi rumah dan fasilitas yang ada. Semoga kita bisa mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan.”

Pentingnya Mempersiapkan Dana Tambahan di Luar KPR

Selain biaya KPR, Anda perlu mempersiapkan dana tambahan untuk berbagai biaya lain, seperti biaya appraisal, biaya notaris, biaya pajak, dan biaya renovasi (jika diperlukan). Kegagalan mempersiapkan dana tambahan ini dapat menghambat proses pembelian rumah Anda. Siapkan dana darurat minimal 10-20% dari harga rumah untuk mengantisipasi biaya-biaya tak terduga.

Membeli rumah bekas dengan KPR membutuhkan persiapan dan perencanaan yang matang. Namun, dengan panduan lengkap ini, prosesnya akan terasa lebih mudah dan terarah. Ingatlah untuk selalu teliti dalam memeriksa legalitas dokumen, memilih bank dan produk KPR yang tepat, serta mempersiapkan dana tambahan untuk biaya-biaya di luar KPR. Dengan strategi yang tepat dan kesabaran, impian memiliki rumah sendiri melalui KPR rumah bekas akan segera terwujud. Selamat berjuang!

Pertanyaan Umum (FAQ)

Apa yang harus dilakukan jika pengajuan KPR ditolak?

Cari tahu alasan penolakan dari bank, perbaiki kekurangan yang ada (misalnya skor kredit), dan ajukan kembali setelah memenuhi persyaratan.

Bagaimana cara meningkatkan skor kredit saya?

Bayar tagihan tepat waktu, kurangi penggunaan kartu kredit, dan pertahankan riwayat kredit yang baik.

Apakah ada batasan usia untuk mengajukan KPR rumah bekas?

Ya, setiap bank memiliki kebijakan berbeda, biasanya maksimal usia saat kredit lunas sekitar 65-70 tahun.

Bisakah saya mengajukan KPR rumah bekas tanpa uang muka?

Kemungkinan kecil, sebagian besar bank mensyaratkan uang muka minimal, namun besarannya bervariasi.

Apa yang dimaksud dengan appraisal rumah?

Penilaian nilai jual objektif rumah oleh pihak bank untuk menentukan besaran kredit yang disetujui.